Jakarta - Menurut Tri, kedua korban masih berstatus pelajar. Mereka adalah
Muhammad Azhari, 18 tahun, warga Pulo Jahe RT 04 RW 05, dan Fahrurozi,
14 tahun, warga Kampung Rawa Badung RT 05 RW 07. Mayat Azhari ditemukan
di satu empang di Kampung Pangarengan RT 6 RW 11. Beberapa jam kemudian,
Fahrozi ditemukan di empang yang berada di RT 07 RW 07.
Tawuran yang melibatkan puluhan orang itu terjadi sekitar pukul
04.00. Dua kelompok saling menyerang dan mengejar. Belum diketahui
korban yang tewas berasal dari satu kelompok atau kelompok berbeda.
"Yang jelas, mereka berlari ke tempat pembuangan sampah di pinggir
empang," kata Tri.
Dalam kondisi gelap, empang di tempat itu tidak terlihat dengan
jelas. Kedalaman empang hanya 2 meter dan dasarnya dipenuhi lumpur.
"Korban tidak bisa berenang," kata Tri. Jenazah korban sudah dibawa ke
Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo untuk diotopsi. "Penyebab tawuran masih
kami selidiki."
Sebelumnya, kasus tawuran yang memakan korban jiwa terjadi pula
di Jalan Kramat, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada 4 Juni lalu. Korban
bernama Fikri, 27 tahun, warga Kali Pasir, Senen. Pemuda itu menderita
luka bacokan. Dia mengembuskan napas terakhir setelah tiga hari dirawat
di rumah sakit. Marsuki, warga Jalan Kramat, diduga adalah pembacok
Fikri.
Kematian Fikri membuat saudara dan kerabatnya marah. Mereka
melempari rumah Marsuki dengan batu. Kediaman kerabat Marsuki juga
menjadi sasaran. Tiga rumah rusak berat akibat serangan itu.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merasa prihatin dengan peristiwa
itu. Apalagi kasus tawuran di kawasan Kwitang kerap terjadi. Jokowi
turun langsung ke lokasi tawuran untuk meredakan situasi. "Semua warga
Jakarta adalah saudara, jadi harus rukun," kata Jokowi kepada masyarakat
yang datang mengerumuninya.
Berdasarkan data Polda Metro Jaya, di wilayah Jakarta Pusat
terdapat empat titik rawan tawuran. Selain di Jalan Kramat Jaya Senen,
tawuran kerap terjadi di Jalan Petojo Kelurahan Gambir, Jalan Garuda
Kelurahan Senen, dan Jalan Letjen Suprapto Kelurahan Cempaka Putih.
Sementara itu, di Jakarta Utara, lokasi rawan tawuran terdapat di
Jalan Yos Sudarso dekat kantor Pos Giro, Jalan R.E. Martadinata
Jembatan Goyang Tanjung Priok, dan di sekitar lapangan golf Kemayoran.
Kemudian di Jakarta Barat terdapat di depan Season City Tambora, Jalan
Ratu Menten Tanjung Duren, Jalan Daan Mogot dekat Stasiun Indosiar,
Jalan Daan Mogot dekat Taman Kota Cengkareng, serta Jalan Baru Palmerah.
Di Jakarta Selatan, kasus tawuran kerap terjadi di kawasan
Bulungan, Jalan Buncit Raya, Jalan Bukit Duri, Jalan Minangkabau, dan
Manggarai. Di Jakarta Timur lokasi rawan tawuran terdapat di Jalan
Matraman Raya, Jalan Otista Raya, Jalan Pahlawan Revolusi, Jalan D.I.
Panjaitan, dan Jalan Raya Cakung.
AFRILIA SURYANIS | SYAILENDRA
Title : Terlibat Tawuran, Dua Orang Tewas Tenggelam
Description : Jakarta - Menurut Tri, kedua korban masih berstatus pelajar. Mereka adalah Muhammad Azhari, 18 tahun, warga Pulo Jahe RT 04 RW 05, dan Fah...